SERPIHAN CINTA BAGAIKAN MOTIVASI YANG TAK TERLUPA
Dering alarm pun berbunyi, mentari pagi menorehkan sinarnya, ayam pun sudah berhanti berkokok, embun yang menyusuk badan kini menetes meleleh di dedaunan yang semi menghijau.
Si perempuan tomboy itu bergegas dari tempat tidur dan tak peduli akan mandi yang penting badannya sudah wangi dipenuhi parfum hadiah ulang tahun yang ke 17 sekitar setengah tahun lalu. Waktu menunjukan pukul 6.45 dan kelas dimulai pukul 07.00, nina pun langsung berpamitan kepada ibunya. “Ibu nina berangkat dulu”, kata nina dengan laku terburu. Ninapun berlari mengejar angkot yang hampir meninggalkannya. Disana ibunya hanya menggeleng-gelengkan kepala melihat anak kesayangannya telat berangkat sekolah.
Gerbang sekolah pun sudah tertutup, pak satpam tak mau lagi membuka gerbang sekolah itu, di tempat yang sama seorang anak laki-laki lari tergesa-gesa menuju ke gerbang sekolah , mereka berdua mencoba merayu pak bakri si satpam itu, walaupun mereka tidak saling kenal tapi meraka kompak untuk merayu agar bisa masuk kelas, yang mereka pikirkan
bisa masuk kelas tanpa dimarahi bu guru, untung-untung guru kelas belum masuk jadi gak ada nilai merah di buku kelakuan nina, karena sudah biasa bagi nina masuk ke ruang BK karena sering terlambat. Nina pun pada akhirnya mengeluarkan jurus andalannya dengan menyogok pak bakri menggunakan
uang, walaupun sebenarnya uang saku nina hanya pas-pasan.
Tak disangka guru yang mengajar pada jam pertama belum masuk kelas, suatu keberuntungan bagi nina saat itu,
“Hai nin, rajin sekali kamu ”, Kata mega sahabatnya itu dengan nada mengejek.
“Hah kamu malah senyum-senyum lihat aku sengsara uang ku habis nih buat nyogok pak satpam itu.” Kata nina sambil mengusap wajah nya yang penuh dengan keringat.
“Pagi anak-anak”Kata bu ira yang mengajar pada jam pertama itu.
Tapi hari ini terasa berbeda karena bu ira tidak sendirian, melainkan dengan sesosok lelaki tampan, yang merupakan anak baru di kelas itu, “Perkenalkan ini teman baru kalian namanya doni” Kata bu ira.
Nina pun hanya terdiam dia tak menyangka ternyata laki-laki yang tadi terlambat dan merayu pak satpam bersamanya itu merupakan cowok keren yang merupakan teman barunya. Ia pun tak menyangka akan satu kelas dengan doni anak baru itu. Nina hanya terdiam melamun tak menghiraukan celotehan mega yang tadi ngobrol dengannya.
“Nina, kamu dengerin aku ngomong gak sih ?”, Kata mega sambil kesal kepada nina.
“Aku dengerin kok” Jawab nina dengan wajah takut melihat muka mega yang kayak maklampir jika sedang marah.
“Dengerin gimana? lha dari tadi aja kamu nglamun terus kok.”Mega pun kesal dengan nina karena dia tidak memperhatikan apa yang sedang ia katakan .
“Hemz ya maaf.” Kata nina sambil tersenyum merasakan perasaan hatinya yang tak karuan.
Siang itu terasa panas bel tanda pulang pun berbunyi kelas diakhiri dengan doa, nina dan mega pun bergegas pulang . setiap hari mereka selalu pulang bersama. Di jalan mereka pun selalu mengobrol hal-hal yang baru bagi mereka.
“Hemzzz, semenjak ada doni di kelas kita, kamu kok jadi berubah gitu nin?” Tanya mega kepada nina secara tiba-tiba.
“Berubah gimana maksudnya?”. Jawab nina.
“Nyadar gak sih dari tadi tuh kamu cuekin aku, adanya Cuma nglamun terus”. “Hemm gimana ya haduh bingung aku jadinya, lagi ada yang aneh aja ni dihatiku.”
“walah kamu ini aneh-aneh aja emang hati mu ada apanya.?” Jawab mega seraya bercanda .
“ada itunya deh hahahaha,aku pulang dulu ya, mampir gak kamu ?” Kata nina seakan mengakhiri senda gurau mereka di jalan waktu itu.
“Kamu itu malah bercanda, aku langsung pulang aja ya dha-dha oh iya nin ingat kata-kata ku dulu nin jangan pacaran dulu, Itu hanya bisa mengganggu sekolah kamu, kita kan sebentar lagi mau ujian” Kata mega sambil berjalan meninggalkan nina.
Nina pun hanya terdiam memikirkan kata-kata mega tadi. Nina pun langsung masuk rumah dan menuju kamar kesayangannya itu,
“ibu ..” Sapa nina kepada ibunya.
“iya sayang jangan lupa cuci tangan terus makan, terus antar mami ke super market” Kata mami nina sambil membaca majalah siang itu.
Nina pun bergegas masuk kamar. Tetapi ada hal yang mengganjal dalam hati nya, kata-kata mega siang tadi selalu mendengung di telingannya. Nina pun merasa gundah karena dia tahu sebenarnya dia jatuh cinta pada doni, nina pun tahu itu pertama kali nya ia merasa jatuh cinta, dan anehnya nina jatuh cinta pada pandangan pertama dengan cowok terkeren di kelasnya itu.
“Nina cepatlah ayo antar mami ke super market.’Kata mami nina seakan terburu-buru.
“Iya mah siap” Jawab nina dengan semangat seakan kebimbangan hatinya pun hilang.
tak di sengaja nina pun bertemu doni di super market yang sedang menemani maminya berbelanja,
“hah itukan doni, dia kan cowok masak mau sih nemenin maminya kesuper market.” Kata nina dalam hati nya ,
Nina pun menyapa doni dengan nada khas nya,
“ Hai doni sedang apa ?”
“Hai juga nina, ni lagi nemenin mamiku belanja” Jawab doni,
“Wah kamu ni kayak cewek aja.”Kata nina sambil tertawa.
“Dasar kamu bisanya ngejek aja.” Kata doni sambil tersenyum.
”Hai don kenalin ni mami aku,
mami kenalin ini doni teman sekelas aku” Kata nina yang sadang mengenalkan doni kepada mamanya.
“Sore tante.” Sapa doni dengan nada ramah.
”iya nak kamu rajin sekali.” Kata mami nina sambil tersenyum.
“Iya ni tante.”Jawab doni yang sedang berbesar hati mendengar pujian dari mamanya nina.
“Ya udah don, aku pulang dulu ya mau hujan ni, sampai jumpa besok.”Kata nina dengan perasaan senang dalam hatinya.
“Ok nin, jangan lupa ngerjain PR ya !” Kata doni sedikit bercanda.
“Hemm Ok deh.” Jawab nina sambil berjalan meninggalkan doni.
Nina dan doni pun seakan terpisahkan oleh hujan yang hendak turun karena langit begitu mendung ninapun bergegas pulang mengingat banyak jemuran di rumahnya.
Sore itu terasa indah bagi nina karena bisa bertemu dengan lelaki pujaan hatinya nina pun juga bisa memperkenalkan doni kepada mamanya. Dering Handphone pun berbunyi ternyata ada sms dari sahabat baik nina yaitu mega ternyata mega ingin belajar bersama dengan nina, nina pun dengan senang hati menyambutnya. Toh kata teman-teman di kelasnya mega kan anak yang pandai, jadi nina bisa Tanya-tanya dengan mega. Disana mega dan nina mengerjakan PR bersama tanpa diduga nina pun curhat kepada mega mengenai perasaannya kepada doni.
“Hemz,meg aku boleh ngomong gak curhat gitu.” Kata mega sambil malu.
“Tumben kamu nin, boleh banget kali, soal apa ni? Masalah cinta ya ?” Jawab mega dengan nada sok tau.
Tapi perkataan mega tu ada benarnya, nina pun menjawab
”Iya, Hati ku lagi gak karuan nih.”Jawab nina dengan perasaan bimbang di hatinya.
“Emang kenapa nin, soal doni ya?”
“Tau aja kamu, jujur meg aku punya perasaan sama doni sejak pertama aku kenal dia aku merasa ada sesuatu dalam hatiku, mungkin itu cinta, coz kamu tahu sendiri aku baru kali ni suka sama cowok dan itu doni”.
Mega pun terdiam dan tersenyum lalu dia menjawab pertanyaan nina.
“ Sepertinya aku jadi curhatan dua orang yang lagi jatuh cinta ni, hemz gimana ya.”
“Curhatan dua orang lagi jatuh cinta ? maksud kamu apa ?” Nina pun penasaran.
“Hemz dari awal pertama doni masuk kelas kita kamu tuh berubah jadi aneh dan yang paling penting kamu tu jadi kayak cewek normal”.
“Maksud kamu dulu aku gak normal gitu?”
“Ya gak gitu maksud ku, dulukan kamu tomboy banget trus sedikit pemalas hehe”
“Haduh malah ngobrol yang lain, ayo lah Give me solution!” Desak nina yang sok ngomong inggris itu,
“ Hemm sebenarnya dia juga suka kok sama kamu, tapi dia malu aja untuk mengatakan itu sama kamu mungkin nunggu waktu tepat kali ya.” Jawab mega dengan serius.
“gak usah bercanda deh masak dia juga suka sama aku?” Tanya nina dengan nada terkejut.
“beneran dia kemarin minta nomer hp kamu lho terus tak kasih, tapi aneh nya kalian tu jatuh cinta pada pandangan pertama hahaha.” jawab mega sambil tertawa.
“Trus gimana dong aku ama doni ?”
“Ya gimana ya terserah kalian aja, yang penting ingat kata aku dulu nin, Jangan sampai pacaran mengganggu sekolah kamu, kita kan sebentar lagi mau ujian.”.
“iya meg aku tau kok, dan aku akan menjadikan semua itu sebagai motivasi buat ujian nanti” Kata nina seakan begitu yakin dengan perasaannya kapada doni.
Malam itu serasa berbeda bagi nina, sahabat tercintanya itu ternyata juga teman curhatnya doni, dan satu hal yang membuat nina senang ternyata doni mempunyai perasaan yang sama dengan dia.
Malam telah usai berganti embun pagi yang menyejukan hati. Nina bergegas bangun dan berangkat sekolah. Ternyata hari ini sekolah pulang pagi karena ada rapat guru-guru di sekolah.
“Hai nin selamat pagi.”Sapa mega dengan nada semangat..
“Hai meg pagi juga.”Nina pun dengan semangat menjawabnya.
“Ntar malam main yuk ?”Ajak mega sahabat nina itu.
“Tumben kamu ngajak aku main, emang mau main kemana ?” Jawab nina dengan senang hati.
“Ya inikan malam minggu, ya jalan-jalan aja gitu.”
“Ok deh dengan senang hati” Kata nina menanggapi ajakan mega.
Nina pun tidak tahu sebenarnya mega sudah menyiapkan sesuatu baginya, malam minggu pun tiba, mungkin itu merupakan hari yang indah bagi nina karena pada malam itu nina mendapat surprise dari mega dan doni, karena doni sudah menyiapkan kejutan untuknya. Di malam itu doni mengatakan perasaannya kepada nina. Nina pun merasa senang akhirnya mereka berdua bisa bersama dan itu berkat bantuan sahabat nina dan ternyata juga merupakan sahabat doni yaitu mega, mereka bertiga pun semakin akrab terutama dengan nina dan doni. Mereka berdua akan membuktikan pacaran itu belum tentu mengganggu sekolah asal kan ada prinsip dalam menjalankannya.
Hubungan meraka berdua pun semakin baik banyak masukan dari orang tua mereka yang bagi mereka merupakan rambu-rambu yang dapat memotivasi. Tak disangka waktu berjalan begitu cepat seakan menggoyangkan hati nina, doni dan mega, ujian di depan mata seminggu lagi untuk menuju hal yang akan menentukan masa depan mereka. Tetapi hal berbeda bagi nina dia pun terlihat lebih santai dari beberapa kali try out yang dilaluinya dia selalu mendapatkan nilai yang hampir sempurna, nina pun merasa lebih optimis dalam menghadapi ujian yang menentukan nasibnya dimasa depan. Begitu pula dengan mega dan doni pacar tercinta nina itu mereka selalu mengajak nina untuk mengajari soal yang belum mereka pahami. Mega pun salut kepada nina semenjak dia jadian sama doni dia berubah menjadi anak yang rajin dan tidak tomboy lagi, dia pun lebih sering menggunakan rok dan meninggalkan celana blue jins nya yang jarang di cuci itu.
Hari yang mereka nanti pun datang juga doa orang tua pun mengiringi perjalanan mereka. Empat hari ujian harus mereka hadapi. Apa lagi dengan nina dia pengen banget masuk perguruan tinggi yang terfavorit itu. Hari demi hari mereka lalui ujian sekolah usai sudah, tetapi perasaan mereka begitu gelisah menunggu hasil yang belum keluar juga.
Pagi itu nina sengaja masuk sekolah karena dia ingin memberitahukan kabar kepada doni bahwa ia harus pindah, meskipun nilai ujian belum keluar tapi nina sudah diterima ke perguruan tinggi yang ia inginkan.
“Hai doni, selamat pagi”Sapa nina pagi itu dengan senyum manis untuk doni.
“Selamat pagi juga, eh tau gak besok kita udah nerima hasil ujian lho, kira-kira gimana ya hasilnya”Tanya doni dengan penasaran
“Pasti kita lulus, yakin deh,”Kata nina seakan begitu yakin.
“Hemm, tumben masuk ada apa nih?”
“Gak papa iseng aja bosen di rumah oh iya kamu udah sarapan belum?”Kata nina yang memurungkan niatnya untuk memberi tahu doni akan kepindahannya.
“Wah belum ni,”
“Kebetulan nih, ayo makan di kantin, laper nih”
“Ok..Ok !”Kata Doni dengan senang menanggapi ajakan nina.
Hari itu terasa pendek bagi nina, tapi mungkin belum waktunya untuk mengatakan kepada doni akan kepindahannya.
Pengumuman kelulusan pun akan keluar pagi itu nina bergegas ke sekolah untuk menerima hasil ujian. Waktu itupun telah tiba kabar baik telah diterima nina,mega dan doni, mereka lulus dalam ujian yang telah mereka hadapi, perasaan indah menghiasi hati mereka tak kuasa menahan bahagia mereka saling berpelukan.
Tapi tidak dengan nina dan doni saat itu, doni sedikit sedih akan berita dari nina bahwa iya harus pindah ke luar negeri untuk meneruskan study nya. Tapi doni pun mulai berpikir dewasa dia tahu itu demi masa depan nina. Dan doni pun sadar bahwa buah dari hubungn mereka adalah kelulusan yang mereka terima dan doni telah mengubah nina yang dulu tomboy dan pemalas kini menjadi sesosok wanita yang begitu sempurna di matanya. Hari itu terasa haru tapi mereka harus berpisah untuk sementara waktu. Karena mereka tahu dengan cinta yang mereka miliki merupakan motivasi bagi masa depan mereka. Nina dan doni pun sudah membuktikan kepada mega bahwa cinta adalah motivasi dan hubungan mereka tidak sedikit pun mengganggu belajar mereka. Karena dalam hati nina “LOVE IS MOTIVATION”.
Cinta adalah anugrah, itu pun datangnya dengan sengaja karena kita tahu tuhan punya rencana, dan rencana itu akan indah pada waktunya, manfaatkan cinta itu sebagai motivasi dan jangan jadikan cinta sebagai sandungan dalam meraih cita-cita, cinta adalah motivasi dan inspirasi. Selama ada cinta banyak hal yang bisa kita lakukan, selama ada cinta kita bisa berkarya karena cinta mendukung dan bukan untuk membuat kita mundur, karena dari cinta banyak hal yang bisa kita dapatkan yang dapat mendorong kita untuk berkembang dan menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya. Ruang dan waktu memang memisahkan nina dan doni tapi cinta tak kan pernah memisahkan mereka, karena cinta telah mengubah mereka menjadi pribadi yang dewasa dan mengerti satu sama lain. Karena bagi mereka “Serpihan cinta bagaikan motivasi yang tak terlupa”.
Sekian
Penulis
Fungky Agathasari